Senin, 03 Oktober 2011

ASI kurang

Sebagian besar ibu yang baru saja melahirkan dapat memproduksi ASI cukup banyak. ASI yang dimiliki dapat diberikan kepada dua bayi bila ibu memiliki bayi kembar. Kalaupun ASI dianggap kurang, hal ini biasanya disebabkan oleh ibu yang kurang percaya diri, terjadi karena jarangnya isapan bayi, serta kurang efektifnya isapan tersebut.
Untuk dapat mengetahui ASI yang dimiliki ibu kurang,d apat diketahui dari kondisi bayi, antara lain:
- Kenaikan berat badan kurang dari 500 gram sebulan. Setelah 2 minggu, berat bayi yang pada hari-hari pertama biasanya enurun, belum mencapai berat lahir.
- Jumlah air kecil bayi sedikit dan terkonsentrasi, kurang dari 6 kali sehari, berwarna gelap, dan berbau tajam.
- Bayi tidak puas setelah menyusu.
- Bayi seringkali menangis.
- Bayi menolak disusui.
- Kotoran bayi keras, kering, dan berwarna hijau.
- Payudara ibu tidak membesar selama kehamilan
- ASI tidak keluar setelah melahirkan.
Bayi yang kekurangan ASI dapat disebabkan oleh beberapa hal, faktor yang sering terjadi dan jarang terjadi. Faktor penyebabnya juga dapat bersumber pada ibu atau bayinya.
Penyebab yang sering terjadi
Faktor menyusui:
- Penyusuan yang tertunda.
- Perlekatan yang tidak baik.
- Penyusuan yang jarang atau dilakukan dalam waktu singkat.
- Tidak menyusui pada malam hari.
- Pemberian botol atau empeng.
- Pemberian minuman lain selain ASI.
Faktor psikologis ibu:
- Kurang percaya diri
- Ibu khawatir / terlalu stres
- Ibu terlalu lelah
- Ibu tidak suka menyusui
- Ibu mengalami baby blues
Penyebab yang jarang terjadi
Kondisi fisik ibu:
- Penggunaan pil kontrasepsi, obat diuretik (untuk peningkatan pengeluaran urin)
- Kehamilan berikutnya semasa menyusui
- Kekurangan gizi yang cukup berat
- Ibu minum minuman yang mengandung alkohol, atau merokok
- Tersisanya jaringan plasenta dalam rahim
- Payudara yang kurang berkembang
Konsisi bayi:
- Bayi sakit
- Bayi memiliki kelainan, seperti bibir sumbing sehingga bayi menjadi sulit menghisap
Sumber: Ayahbunda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar